![]() |
Pelajaran dari Pensil |
PENSIL, ya!!! pensil.
adakah dari kita yang tidak mengenal pensil? gambar diatas merupakan contoh dari gambar "Pensil" [kali aja ada yang gak kenal]
lalu? ada apa dengan pensil? kenapa Permata harus jadi seperti pensil? bukan kah pensil itu benda mati? dan bukan kah selaku anak Tuhan, Permata (Manusia) merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang paling sempurna?
Ya... anda benar.
tapi penulis sangat tertarik dengan bahan khotbah dari Pdt. Alexander Simanungkalit, S.Th. di GBKP Runggun Harapan Indah dengan Thema "Bersorak Sorai lah oleh karena pengharapan.
baiklah, mari kita mulai saja ya teman-teman, kenapa kita harus laiknya seperti pensil?
- Pensil Sebagai Pengaharapan tidak Menolak untuk digoreskan.
pensile tidak akan pernah menolak untuk digoreskan, ya. karena dia benda mati, dan tentunya tujuan nya diciptakan juga tak lain untuk digoreskan. sebagai anak Permata, hendaknya kita juga sama seperti pensil ini. selaku anak anak Tuhan dan penerus gereja kita, kita memang mau untuk dipakai dan tidak pernah menolak untuk untuk digoreskan dalam penyebaran dan/atau pelayanan untuk Melayani Tuhan.
- Terkadang Salah dalam menggores.
tentu kita juga pernah menggunakan pensil dan salah dalam menggoreskannya, maka sebagai permata yang dibentuk dengan tujuan untuk Melayani Tuhan kita, jangan pernah takut untuk salah dan juga ketidak mampuan untuk melayani-Nya. karena sesungguh nya kita semua sama, jika mereka bisa, maka kita pun pasti bisa. Salah soal biasa, tidak ada manusia yang luput dari salah, untuk itu dengan keteguhan hati, dan kemauan berpengharapan serta meminta perlindungan dan tuntunan dari Yesus kita, maka tiada yang tak mungkin, semua dapat kita lalui dengan Nya.
- Kebutuhan akan penghapus.
sama halnya dengan manusis (permata). bukan kah ketika pensil salah digoreskan, mka kita akan segera menghapus kesalahan itu dan kembali mengulangi dan memperbaiki kesalahan tersebut hingga benar? begitu juga dengan kita. kita selaku Permata juga butuh "Penghapus". penghapus disini memiliki arti yang luas. tapi yangterpenting, seperti halnya pensil, ketika kita salah, dan jangan pernah kita malu untuk segera menghapusnya dan memperbaikinya. lalu siapa penghapus disini?
ya rekan kita, sesama pelayan Tuhan, sudah seugianya kita untuk dapat saling mengingatkan dan saling menghapus kesalahan teman kita denga mengingatkan nya dan "bukan menjauhinya apalagi menjatuhkannya". Karena Tuhan pun tak pernah meninggalkan kita hanya karena kita salah.
- Rautan Untuk mempertajam
apa hubungan nya Rautan?
ya, pensil tak pernah bisa terpisahkan dari rautan. karena mereka justru saling memahami, dan saling membutuhkan (seperti kamu dan dia, cieeee.......)
demikian juga halnya dengan permata selaku mahluk sosial, yang tidak akan bisa melakukan segalanya sendirian, apalagi berbicara soal pelayanan? ada masa ketika kita terjatuh dalam pelayanan sehingga menjauhkan kita dari semua yang dicintai Yesus, dan saat itulah kita butuh orang yang dapat mensupport kita dalam gairah pelayanan (Tidak selamanya yang penulis maksud adalah pacar yaa...) terkadang disaat kedekatan dan keimanan kita sudah mulai tumpul maka seperti halknya pensil, kita juga harus diraut, dengan menjalin HPDT, Hubungan Pribadi Dengan Tuhan.
- yang terpenting, ISI PENSIL.
dari semua bagian dari pensil, yang terpenting adalah Isinya. ya, karena tanpa isinya (bagian intinya) pensil takkan dapat dituliskan. dan tidak akan berguna, dan seperti kata Tuhan, ketika anggur sudah tidak dapat menghasilkan buah lagi, maka haru di tebang. pada Permata, Inti pensil di ibaratkan dengan HATI. sama halnya dengan pensil, bila hati sudah tak berpengharapan maka hidup sudah tak lagi ber'arti. maka inti pensil diartikan dengan "Hati yang Berpengharapan".
semoga kita permata juga sama seperti pensil, yang selalu berpengharapan dan semakin bertumbuh, dan mau untuk melayani-Nya. Yesus Itu Baik...
selamat Melayani Man bandu Pengurus Permata HI periode 2016-2018, saling menguatkan dalam pelayanan ndu, dan semangat untuk mengajak dan menghidupkan kembali kesatuan kita Permata Harapan Indah.
demikian juga untuk Permata se-Indonesia, semangat untuk melayani-Nya.
Tuhan Yesus memberkati kita. Amin
David SN Ginting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar